Minggu, 01 September 2013

The Battle Between 2 Warriors


          Pada suatu hari, Kota Harashima yang ditempati oleh kelompok Wu (Lambang:Naga Merah), sedang mengalami peperangan yang dahsyat dengan Kota Yan Shima yang ditempati oleh kelompok Wei (Lambang:Naga Biru).Kedua kelompok itu, bertempur untuk menguasai seluruh negara China.Namun, ketika sebagian anggota dari kelompok Wu sudah tidak berdaya , seorang prajurit perempuan datang membantu kelompok Wu.Prajurit itu, hampir mengalahkan seluruh anggota Wei.Ia membawa 2 senjata yang berbentuk lingkaran, dengan memakai pakaian yang berwarna merah.
          Ia bertempur demi kelompoknya, Wu.Namun, ketika ia sudah merasa lelah.Seseorang dari kelompok Wu datang untuk membantunya.Ia seorang laki-laki dengan memakai baju berwarna merah juga sambil memegang dua pedang saktinya.Perempuan itu merasa terbantu.Lalu, mereka pun bekerja sama untuk melawan kelompok Wei.
          Ketika mereka berada di pos pertama, mereka menghadapi salah satu prajurit dari kelomok Wei.Mereka kerahkan seluruh kekuatan mereka untuk melawan prajurit Wei itu.Pada akhirnya, mereka berhasil mengalahkan prajurit itu.
Pejuang perempuan dari kelompok Wu bernama Sun Shang Xiang.Sedangkan  pejuang laki-laki dari kelompok Wu bernama Lu Xun.Mereka adalah prajurit utama dari kelompok Wu.
Setelah melawan prajurit pertama dari kelompok Wei, selanjutnya mereka bergegas pergi ke pos selanjutnya.Hampir memasuki gerbang pos kedua, Lu Xun menyuruh Sun Shang Xiang untuk berhenti.Ia berpikir, untuk mencari jalan pintas.Agar Lu Xun dan Sun Shang Xiang langsung bertemu dengan pemimpin dari kelompok Wei, Cao Cao.
Sun Shang Xiang heran kepada Lu Xun, karena mendadak menyuruhnya berhenti dan mencari jalan pintas.Ia bertanya kepada Lu Xun.
“Kenapa kita harus mencari jalan pintas?”Tanya Sun Shang Xiang.
“Kalau kita terus-menerus melawan prajurit Wei.Kita hanya akan menghabis-habiskan tenaga.Jadi, biar lebih cepat, kita cari jalan pintas dan kita serang Cao Cao.”Jelas Lu Xun.
Sun Shang Xiang berpikir, dan menyutujui cara itu.Mereka pun mencari jalan pintas agar mereka dapat langsung menyergap pemimpin Wei dengan mudah.Tetapi, ternyata jalan yang mereka lalui, lebih jauh dari tempat kediaman pemimpin Wei (Cao Cao).
Lu Xun mengeluarkan peta dari kantungnya dan mencari jalan tercepat untuk melawan pemimpin Wei dari belakang gerbang.
JJJ
Hampir mendekati tempatkediamannya Cao Cao.Tiba-tiba seorang perempuan datang menghalangi mereka.Alat yang digunakannya adalah Harpa.Ia memainkan alat musik yang merdu yang dapat membuat lawannya sakit telinga.Perempuan itu adalah prajurit utama kedua dari kelompok Wei.Ia bernama Cai Wenji.
        Lu Xun melihat perempuan itu dan menagatakan “JANGAN HALANGI JALAN KAMI!” sambil mengulurkan pedangnya.
          “Tapi ini tempatku.”Kata Wenji sambil memegang harpanya.
          “Nee—hati-hati dibelakangmu!”Kata Sun Shang Xiang sambil memperingatkan kepada Cai Wenji.
          Shung--- Shung--
          Cai Wenji pun berbalik kebelakang, melihat 2 senjata milik Sun Shang Xiang menghampirinya.Ia pun terjatuh seperti orang pingsan.Sun Shang Xiang berpikir ini adalah kesempatan bagus untuk menerobos gerbang CaoCao.
          Namun, Lu Xun menghalangi Sun Shang Xiang untuk masuk kedalam gerbang kediamannya Cao Cao.Ia merasa ada yang aneh dengan gerbang yang ada dihadapannya.Ia merasa ada orang lain yang menjaga gerbang itu.
          Untuk jaga-jaga, Lu Xun menyuruh Sun Shang Xiang berada dibelakangnya dan mencoba melempar salah satu pedangnya ke gerbang itu.Ternyata, pedang yang dilemparnya memantul ke hadapan Lu Xun dan Sun Shang Xiang.Mereka terkejut.Namun, tanpa berpikir panjang, Sun Shang Xiang halangi pedang itu dengan 2 senjatanya.Tetapi, senjatanya tidak kuat menghalangi pedangnya Lu Xun.Oleh karena itu, Sun Shang Xiang pun terjatuh dan pingsan.
          Lu Xun membawa Sun Shang Xiang ke kerajaan Wu dengan menggunakan kudanya (sebenarnya Lu Xun mengambil kudanya Cai Wenji).Namun, ditengah jalan, ia bertemu lagi dengan Cai Wenji.Lu Xun mengeluarkan pedangnya dan bertanya “Mau apa kau?!Jangan halangi jalanku!” Tegas Lu Xun.
          Cai Wenji menjawab “Aku tidak mengahalngi jalanmu.Malah aku ingin kamu bekerja sama denganku untuk mengalahkan Cao Cao.”Kata Cai Wenji dengan senyuman manis.
          “Aku tidak ingin bekerja sama dengan orang yang berbeda wilayah denganku!”Tegas Lu Xun.
          Seorang laki-laki datang menjemput Cai Wenji.Ia ahli dalam ilmu sihir.Senjatanya adalah tongkat (seperti Billiard).Ia adalah temannya Cai Wenji yang bernama Guo Jia.Guo Jia melihat Lu Xun menghadang Cai Wenji dengan pedangnya.Guo Jia terkejut melihat Lu Xun melakukan hal itu.Ia bergegas membawa Cai Wenji untuk pergi ke kerajaan Wei.
          Lu Xun menghembuskan napas, karena ia tidak ingin melawan mereka.Ia pun melanjutkan perjalanannya menuju kerajaan Wu.
JJJ
          Sesampainya di kerajaan Wu, Lu Xun melihat Sun Ce sedang berdiri di depan pintu masuk kerajaan Wu.Ia merasa kalau Sun Ce sedang mengkhawatirkan Sun Shang Xiang (adiknya Sunce).Ia datangi Sun Ce sambil membawa Sun Shang Xiang.Sun Ce terkejut ketika ia melihat kondisi adiknya.Ia menyuruh Lu Xun untuk membawa Sun Shang Xiang ke dalam kamar Sun Shang Xiang.
          Namun, Lu Xun bukan membawa Sun Shang Xiang ke dalam kamarnya.Melainkan ia membawa Sun Shang Xiang ke dalam perpustakaan.Lu Xun membaringkan Sun Shang Xiang diatas sofa ruangan perpustkaan lalu, mencari-cari buku tentang kerajaan Wei.
          Sun Shang Xiang terbangun, dan bertanya kepada Lu Xun.
          “Kenapa kamu membawaku kesini?!”Tanya Sun Shang Xiang sambil celingak-celinguk.
          “Aku mau tanya sama kamu.Kapan kamu sadar semenjak kejadian tadi, di depan gerbang kediamannya Cao Cao?”Tanya Lu Xun sambil mencari-cari buku.
          “Mmm... sejak... Guo Jia datang menjemput Cai Wenji.”Pikir Sun Shang Xiang.
          “Mereka...” Kata Lu Xun sambil berpikir.
          “Iya, yang tadi.Pas pertama kali kamu hadang perempuan harpa dan laki-laki yang menjemputnya.”jelas Sun Shang Xiang.
          “Darimana kamu tahu nama mereka?”Tanya Lu Xun sambil berhenti mencari buku.
          “Aku tahu karena mereka temanku sejak kecil.Tapi, ketika aku ikut dengan ayahku untuk pergi ke tempat ini.Akhirnya, kami terpisah.”Jelas Sun Shang Xiang.
          Lu Xun terdiam tanpa berkata apa-apa.Lalu, ia melanjutkan pencarian buku tentang kerajaan Wei.Dan ketemu.Ia buka buku itu, sambil mencari data tetang Cai Wenji.Ia cari, dan ketemu.Ia baca data tentang Cai Wenji.Dibuku itu tertulis bahwa, Cai wenji adalah prajurit baru yang mendadak menjadi prajurit utama di kerajaanWei.Ia berasal dari keluarga Cai.Kekuatannya hampir mirip dengan kekuatan Ratu Bulan.Namun, sampai saat ini, ia belum mendapatkan kekuatan itu.
          Lu Xun berhenti membaca biodata Cai Wenji sampai situ.Ia tutup buku itu dan mencari buku lagi tentang Ratu Bulan.Dengan cepat, ia temukan buku itu.Ia buka buku itu dan mencari inti dari cerita Ratu Bulan.Disitu tertulis bahwa kekuatan Ratu Bulan hanya bisa didapat di bulan purnama pada malam hari tepat jam 00.00 malam.Orang yang bisa mengambi kekuatan itu, harus pergi ke Sungan Yi Ling.
          Lu Xun hentikan membacanya dan menaruh buku-buku yang tadi ia baca ke tempat semula.Sun Shang Xiang heran melihat Lu Xun rajin membaca buku yang ada di perpustakaan.Karena heran, ia bertanya kepada Lu Xun.
          “Nee--- Lu Xun.Apa yang kamu baca?Tumben sekali kamu baca buku di perpustakaan.Apa kamu baca buku saat kamu membutuhkannya?”Penasaran Sun Shang Xiang.
          “Tidak.Aku hanya baca yang tidak terlalu penting bagiku.”Kata Lu Xun sambil berjalan pergi meninggalkan ruangan perpustakaan.
          Ketika Lu Xun sudah meninggalkan perpustakaan.Sun Shang Xiang mencari-cari buku yang dibaca oleh Lu Xun tadi.Caranya, ia ucapkan mantra-mantra aneh yang diajarkan oleh ayahnya, Sun Jian untuk mengetahui benda yang orang lain sentuh.Contohnya, seperti Lu Xun memegang buku tentang Kerajaan Wei (Wei Kingdom) dan Ratu Bulan (The Queen of Moon).
          Ketika ia temukan buku yang dibaca oleh Lu Xun.Ia membaca buku itu, dan mengetahui semua isi buku itu.Ia berpikir bahwa Lu Xun mengincar Cai Wenji dan kekuatannya karena berasal dari Ratu Bulan.
JJJ
          Pagi hari pun tiba, seorang perempuan dari kerajaan Wu membukakan jendela kamarnya sambil membawa tas yang diselendanginya.Ia keluarkan kepalanya sambil menengok kekanan dan kekiri.Ia berpikir tak ada orang yang melihatnya.Karena itu, ia pun bergegas keluar dari kamarnya dengan melewati jendela.
          Ia berlari secepat mungkin dari kerajaan Wu, agar ia bisa bertemu dengan teman lamanya Cai Wenji.Namun, tak lama kemudian, Lu Xun merasakan kehadiran Sun Shang Xiang yang sedang kabur dari kerajaan Wu.Lu Xun mengetahuinya karena ia berada di luar kerajaan Wu (hampir dekat dengan gerbang kerajaan Wu).
          Karena Lu Xun mengetahui Sun Shang Xiang pergi dari kerajaan Wu.Lu Xun segera menyerahkan tugasnya pada Ling Tong dan bergegas pergi mengikuti Sun Shang Xiang.Ia pergi mengikuti Shang Xiang tanpa berhenti.Pandangannya selalu menatap kearah Shang Xiang hingga ia memunculkan rasa curiga.
          Tak lama kemudian, Shang Xiang berhenti didepan kerajaan yang sangat besar.Luas tanah kerajaan itu hampir melebihi luas tanah kerajaan Wu.Ia tidak menyangka kalau kerajaan Wei hampir menyusul kerajaan Wu.
          Setelah ia merasa terkejut dengan luas kerajaan Wei, ia pun langsung menyongkel-nyongkel gembok kerajaan Wei yang sedang tidak dijaga.Lu Xun yang melihat Shang Xiang melakukan hal seperti itu. Langsung menarik Shang Xiang untuk bersembunyi.
          Shang Xiang terkejut ketika Xun tiba-tiba menariknya.Ia bertanya kepada Xun.
          “Apa yang kamu lakukan disini?!” Penasaran Shang Xiang.
          “Fuh... aku disuruh menjagamu, karena kamu adalah putri dari kerajaan Wu.”kata Lu Xun sambil menghembuskan napas.
          “Tapi, aku tidak ingin dijaga oleh siapa pun! Aku bisa jaga diri!”Lantang Shang Xiang.
          “Ini perintah dari ayahmu.”Lembut Lu Xun.
          Ketika mereka sibuk bercakap-cakap.Tiba-tiba Lu Xun berhenti bicara.
          “Ada apa?”Tanya Shang Xiang.
          “Shh...”Kata Lu Xun yang memberi peringatan (diam) kepada Shang Xiang.
          Ia menyuruh Shang Xiang diam karena ia merasakan kehadiran dua orang prajurit.Suara hentakan kaki prajurit itu semakin lama semakin terdengar Lu Xun dan Sun Shang Xiang.Dan...
          Ternyata prajurit itu adalah Cai Wenji dan Guo Jia.Mereka menyadari Lu Xun dan Sun Shang Xiang yang sedang bersembunyi disemak-semak.Mereka hampiri Lu Xun dan Shang Xiang.Tiba-tiba, Lu Xun meluncurkan pedangnya diahadapan mereka.Mereka terkejut, melihat Lu Xun dan Shang Xiang berhasil memasuki halaman kerajaan.
          “Mau apa kalian kesini?”Tanya Guo Jia dengan wajah sangar.
          “Bukan urusanmu!”Tegas Lu Xun.
          Lu Xun dan Guo Jia saling bertatapan dengan raut wajah yang sangar.Seperti ingin berantem.Shang Xiang yang merasakan suasana yang tidak menyenangkan, langsung menarik Lu Xun untuk pergi dari halaman kerajaan Wei.Tetapi, ia tak lupa menjatuhkan benda kepada mereka sebagai tanda untuk mengambilnya.
          Shang Xiang dan Lu Xun bergegas pergi meninggalkan Cai Wenji dan Guo Jia.Setelah mereka pergi, Cai Wenji melihat gulungan kertas yang bertulis tergeletak di atas tanah.Ia buka gulungan itu dan membacanya.
JJJ
          Malam hari pun tiba, untuk yang kedua kalinya, Shang Xiang mencoba kabur lagi dari kerajaan Wu.Ia berusaha untuk bertemu dengan Wenji.Agar ia bisa mengobrol dengannya.
          Ketika ia berhasil keluar dari kerajaan Wu, dengan cepat ia pergi ke tempat yang sesuai dengan tulisan yang ada digulungan kertas itu.Ia menunggu Wenji di tempat itu, Sungai Yi Ling (sungai yang berisi bayak mayat dari tiap-tiap wilayah).
          Tak lama menunggu, Cai Wenji datang sambil membawa harpa.Shang Xiang yang merasakan kehadiran Cai Wenji langsung tersenyum padanya.Cai Wenji pun membalasnya dengan yang serupa.Karena tidak ingin berlama-lama mereka pun memulai upacaranya.
          Shang Xiang menyuruh Cai wenji datang ke sungai itu, untuk membawa jiwa-jiwa manusia yang sudah meninggal bisa pergi ke surga.Caranya, dia harus memainkan harpanya di atas sungai itu.Dia berjalan diaatas sungai itu sambil memainkan harpanya.
          Shang Xiang yang mengingat cerita tentang Ratu Bulan dan Cai Wenji.Langsung mencari kesempatan untuk mengambil kekuatan bulan.Dengan cara mengucapkan mantra “the full of Moon,this time is now,i want you to give me your power of moon” Kata Shang Xiang sambil berbisik.
          Ketika Shang Xiang mengucapkan kata-kata itu, ternyata mantranya tidak berpengaruh apa-apa.Ia terkejut dan merasa ini tidak mungkin.Ia merasa bahwa kekuatan bulan tidak ingin berpihak pada yang lain.Kekuatan bulan hanya ingin  bersama Cai Wenji.
          Ia terdiam sesaat.Namun, tiba-tiba saja Lu Xun muncul tepat disebelah Shang Xiang.Shang Xiang yang mengetahui keberadaan Lu Xun, langsung menoleh.Ia terkejut dan hampir berteriak karena keberadaan Lu Xun yang muncul secara mendadak.Tetapi, untungnya Lu Xun menutup mulutnya Shang Xiang.Sehingga, Shang Xiang tidak jadi berteriak.
          Shang Xiang yang penasaran kepada Lu Xun tentang Ratu Bulan dan Cai Wenji langsung bertanya.
          “Hei, Xun!Apa kamu benar-benar ingin mengambil kekuatan Ratu Bulan yang sekarang berada di tangan Cai Wenji?”Tanya Shang Xiang.
          “Aku tidak ada niat untuk mengambil kekuatannya.Itu sangat mustahil jika ingin mengambi kekuatannya.Karena, kekuatan bulannya berada di harpanya.”Jelas Lu Xun.
          “Ja-jadi, selama ini...”Shang Xiang terkejut.Karena ia mengira Lu Xun ingin mengambil kekuatan bulannya Cai Wenji.
          “Selama ini aku tidak berniat mengambil kekuatannya.”Jelas Lu Xun.
          “Tapi, darimana kamu tahu kalau kekuatan bulannya berada diharpanya? Bukan kekuatan asli dari tubuhnya atau tangannya gitu?”Tanya Shang Xiang.
          “Mustahil jika manusia mempunyai kekuatan yang setara dengan Ratu Bulan.Biasanya, manusia yang ingin mengambil kekuatannya, dengan cara menaruh benda kesayangan diatas sungai Yi Ling dan berdoa dengan harapan, benda kesayangan itu mempunyai kekuatan yang bisa jadi setara dengan Ratu Bulan.”Jelas Lu Xun.
          “Kalau begitu, apa aku bisa menaruh benda kesayanganku diatas sungai sambil berharap untuk mendapatkan kekuatan dari bulan?”Tanya Shang Xiang.
          “Sepertinya tidak bisa.Karena kekuatan Ratu Bulan hanya ingin bersama Cai Wenji.Tapi, kalau dipikir-pikir, sepertinya Ratu Bulan merasa cocok, jika kekuatannya dipakai oleh Cai Wenji.”Pikir Lu Xun.
          “Ternyata begitu, ya.Kalau begitu, kita pergi saja dari sini.Rasanya huaaa--- aku mengantuk.”Kata Shang Xiang sambil menutup mulutnya.

          Akhirnya, Shang Xiang kembali kekerajannya dan menyerah mengambil kekuatan bulan dari Cai Wenji.



Ini cerita fanfic pertamaku.Maaf, kalau ceritanya kurang dimengerti atau apapun yang menurut kalian mengganggu.

Aku mengambil tokoh-tokohnya dari game Dynasty Warriors.Kalian tahu,kan (penggemar dynasty warriors)?

Senin, 25 Maret 2013


Ohayoo/Konnichiwa/Konbanwa.Watashi wa athifah desu.Minna ingin melihat karyaku?
Jangan lupa buka blog ini ya...
Arigatou Gozoimasu.Hontou ni gomenasai (Kalau ada kesalahan dalam tulisannya).