Pada suatu hari, Kota Harashima yang ditempati oleh
kelompok Wu (Lambang:Naga Merah), sedang mengalami peperangan yang dahsyat
dengan Kota Yan Shima yang ditempati oleh kelompok Wei (Lambang:Naga Biru).Kedua
kelompok itu, bertempur untuk menguasai seluruh negara China.Namun, ketika sebagian
anggota dari kelompok Wu sudah tidak berdaya , seorang prajurit perempuan
datang membantu kelompok Wu.Prajurit itu, hampir mengalahkan seluruh anggota
Wei.Ia membawa 2 senjata yang berbentuk lingkaran, dengan memakai pakaian yang
berwarna merah.
Ia
bertempur demi kelompoknya, Wu.Namun, ketika ia sudah merasa lelah.Seseorang
dari kelompok Wu datang untuk membantunya.Ia seorang laki-laki dengan memakai
baju berwarna merah juga sambil memegang dua pedang saktinya.Perempuan itu
merasa terbantu.Lalu, mereka pun bekerja sama untuk melawan kelompok Wei.
Ketika
mereka berada di pos pertama, mereka menghadapi salah satu prajurit dari
kelomok Wei.Mereka kerahkan seluruh kekuatan mereka untuk melawan prajurit Wei
itu.Pada akhirnya, mereka berhasil mengalahkan prajurit itu.
Pejuang perempuan dari
kelompok Wu bernama Sun Shang Xiang.Sedangkan
pejuang laki-laki dari kelompok Wu bernama Lu Xun.Mereka adalah prajurit
utama dari kelompok Wu.
Setelah melawan
prajurit pertama dari kelompok Wei, selanjutnya mereka bergegas pergi ke pos
selanjutnya.Hampir memasuki gerbang pos kedua, Lu Xun menyuruh Sun Shang Xiang
untuk berhenti.Ia berpikir, untuk mencari jalan pintas.Agar Lu Xun dan Sun
Shang Xiang langsung bertemu dengan pemimpin dari kelompok Wei, Cao Cao.
Sun Shang Xiang heran
kepada Lu Xun, karena mendadak menyuruhnya berhenti dan mencari jalan pintas.Ia
bertanya kepada Lu Xun.
“Kenapa kita harus
mencari jalan pintas?”Tanya Sun Shang Xiang.
“Kalau kita
terus-menerus melawan prajurit Wei.Kita hanya akan menghabis-habiskan
tenaga.Jadi, biar lebih cepat, kita cari jalan pintas dan kita serang Cao Cao.”Jelas
Lu Xun.
Sun Shang Xiang
berpikir, dan menyutujui cara itu.Mereka pun mencari jalan pintas agar mereka dapat
langsung menyergap pemimpin Wei dengan mudah.Tetapi, ternyata jalan yang mereka
lalui, lebih jauh dari tempat kediaman pemimpin Wei (Cao Cao).
Lu Xun mengeluarkan peta
dari kantungnya dan mencari jalan tercepat untuk melawan pemimpin Wei dari
belakang gerbang.
JJJ
Hampir mendekati
tempatkediamannya Cao Cao.Tiba-tiba seorang perempuan datang menghalangi
mereka.Alat yang digunakannya adalah Harpa.Ia memainkan alat musik yang merdu
yang dapat membuat lawannya sakit telinga.Perempuan itu adalah prajurit utama
kedua dari kelompok Wei.Ia bernama Cai Wenji.
Lu Xun
melihat perempuan itu dan menagatakan “JANGAN HALANGI JALAN KAMI!” sambil
mengulurkan pedangnya.
“Tapi
ini tempatku.”Kata Wenji sambil memegang harpanya.
“Nee—hati-hati
dibelakangmu!”Kata Sun Shang Xiang sambil memperingatkan kepada Cai Wenji.
Shung---
Shung--
Cai Wenji
pun berbalik kebelakang, melihat 2 senjata milik Sun Shang Xiang menghampirinya.Ia
pun terjatuh seperti orang pingsan.Sun Shang Xiang berpikir ini adalah
kesempatan bagus untuk menerobos gerbang CaoCao.
Namun,
Lu Xun menghalangi Sun Shang Xiang untuk masuk kedalam gerbang kediamannya Cao
Cao.Ia merasa ada yang aneh dengan gerbang yang ada dihadapannya.Ia merasa ada
orang lain yang menjaga gerbang itu.
Untuk
jaga-jaga, Lu Xun menyuruh Sun Shang Xiang berada dibelakangnya dan mencoba
melempar salah satu pedangnya ke gerbang itu.Ternyata, pedang yang dilemparnya
memantul ke hadapan Lu Xun dan Sun Shang Xiang.Mereka terkejut.Namun, tanpa
berpikir panjang, Sun Shang Xiang halangi pedang itu dengan 2
senjatanya.Tetapi, senjatanya tidak kuat menghalangi pedangnya Lu Xun.Oleh
karena itu, Sun Shang Xiang pun terjatuh dan pingsan.
Lu
Xun membawa Sun Shang Xiang ke kerajaan Wu dengan menggunakan kudanya (sebenarnya
Lu Xun mengambil kudanya Cai Wenji).Namun, ditengah jalan, ia bertemu lagi dengan
Cai Wenji.Lu Xun mengeluarkan pedangnya dan bertanya “Mau apa kau?!Jangan
halangi jalanku!” Tegas Lu Xun.
Cai
Wenji menjawab “Aku tidak mengahalngi jalanmu.Malah aku ingin kamu bekerja sama
denganku untuk mengalahkan Cao Cao.”Kata Cai Wenji dengan senyuman manis.
“Aku
tidak ingin bekerja sama dengan orang yang berbeda wilayah denganku!”Tegas Lu
Xun.
Seorang
laki-laki datang menjemput Cai Wenji.Ia ahli dalam ilmu sihir.Senjatanya adalah
tongkat (seperti Billiard).Ia adalah temannya Cai Wenji yang bernama Guo Jia.Guo
Jia melihat Lu Xun menghadang Cai Wenji dengan pedangnya.Guo Jia terkejut
melihat Lu Xun melakukan hal itu.Ia bergegas membawa Cai Wenji untuk pergi ke
kerajaan Wei.
Lu
Xun menghembuskan napas, karena ia tidak ingin melawan mereka.Ia pun
melanjutkan perjalanannya menuju kerajaan Wu.
JJJ
Sesampainya
di kerajaan Wu, Lu Xun melihat Sun Ce sedang berdiri di depan pintu masuk
kerajaan Wu.Ia merasa kalau Sun Ce sedang mengkhawatirkan Sun Shang Xiang
(adiknya Sunce).Ia datangi Sun Ce sambil membawa Sun Shang Xiang.Sun Ce
terkejut ketika ia melihat kondisi adiknya.Ia menyuruh Lu Xun untuk membawa Sun
Shang Xiang ke dalam kamar Sun Shang Xiang.
Namun,
Lu Xun bukan membawa Sun Shang Xiang ke dalam kamarnya.Melainkan ia membawa Sun
Shang Xiang ke dalam perpustakaan.Lu Xun membaringkan Sun Shang Xiang diatas sofa
ruangan perpustkaan lalu, mencari-cari buku tentang kerajaan Wei.
Sun
Shang Xiang terbangun, dan bertanya kepada Lu Xun.
“Kenapa
kamu membawaku kesini?!”Tanya Sun Shang Xiang sambil celingak-celinguk.
“Aku
mau tanya sama kamu.Kapan kamu sadar semenjak kejadian tadi, di depan gerbang
kediamannya Cao Cao?”Tanya Lu Xun sambil mencari-cari buku.
“Mmm...
sejak... Guo Jia datang menjemput Cai Wenji.”Pikir Sun Shang Xiang.
“Mereka...”
Kata Lu Xun sambil berpikir.
“Iya,
yang tadi.Pas pertama kali kamu hadang perempuan harpa dan laki-laki yang
menjemputnya.”jelas Sun Shang Xiang.
“Darimana
kamu tahu nama mereka?”Tanya Lu Xun sambil berhenti mencari buku.
“Aku
tahu karena mereka temanku sejak kecil.Tapi, ketika aku ikut dengan ayahku
untuk pergi ke tempat ini.Akhirnya, kami terpisah.”Jelas Sun Shang Xiang.
Lu
Xun terdiam tanpa berkata apa-apa.Lalu, ia melanjutkan pencarian buku tentang
kerajaan Wei.Dan ketemu.Ia buka buku itu, sambil mencari data tetang Cai Wenji.Ia
cari, dan ketemu.Ia baca data tentang Cai Wenji.Dibuku itu tertulis bahwa, Cai
wenji adalah prajurit baru yang mendadak menjadi prajurit utama di kerajaanWei.Ia
berasal dari keluarga Cai.Kekuatannya hampir mirip dengan kekuatan Ratu
Bulan.Namun, sampai saat ini, ia belum mendapatkan kekuatan itu.
Lu
Xun berhenti membaca biodata Cai Wenji sampai situ.Ia tutup buku itu dan
mencari buku lagi tentang Ratu Bulan.Dengan cepat, ia temukan buku itu.Ia buka
buku itu dan mencari inti dari cerita Ratu Bulan.Disitu tertulis bahwa kekuatan
Ratu Bulan hanya bisa didapat di bulan purnama pada malam hari tepat jam 00.00
malam.Orang yang bisa mengambi kekuatan itu, harus pergi ke Sungan Yi Ling.
Lu
Xun hentikan membacanya dan menaruh buku-buku yang tadi ia baca ke tempat
semula.Sun Shang Xiang heran melihat Lu Xun rajin membaca buku yang ada di
perpustakaan.Karena heran, ia bertanya kepada Lu Xun.
“Nee---
Lu Xun.Apa yang kamu baca?Tumben sekali kamu baca buku di perpustakaan.Apa kamu
baca buku saat kamu membutuhkannya?”Penasaran Sun Shang Xiang.
“Tidak.Aku
hanya baca yang tidak terlalu penting bagiku.”Kata Lu Xun sambil berjalan pergi
meninggalkan ruangan perpustakaan.
Ketika
Lu Xun sudah meninggalkan perpustakaan.Sun Shang Xiang mencari-cari buku yang
dibaca oleh Lu Xun tadi.Caranya, ia ucapkan mantra-mantra aneh yang diajarkan
oleh ayahnya, Sun Jian untuk mengetahui benda yang orang lain sentuh.Contohnya,
seperti Lu Xun memegang buku tentang Kerajaan Wei (Wei Kingdom) dan Ratu Bulan
(The Queen of Moon).
Ketika
ia temukan buku yang dibaca oleh Lu Xun.Ia membaca buku itu, dan mengetahui
semua isi buku itu.Ia berpikir bahwa Lu Xun mengincar Cai Wenji dan kekuatannya
karena berasal dari Ratu Bulan.
JJJ
Pagi
hari pun tiba, seorang perempuan dari kerajaan Wu membukakan jendela kamarnya
sambil membawa tas yang diselendanginya.Ia keluarkan kepalanya sambil menengok
kekanan dan kekiri.Ia berpikir tak ada orang yang melihatnya.Karena itu, ia pun
bergegas keluar dari kamarnya dengan melewati jendela.
Ia
berlari secepat mungkin dari kerajaan Wu, agar ia bisa bertemu dengan teman
lamanya Cai Wenji.Namun, tak lama kemudian, Lu Xun merasakan kehadiran Sun
Shang Xiang yang sedang kabur dari kerajaan Wu.Lu Xun mengetahuinya karena ia
berada di luar kerajaan Wu (hampir dekat dengan gerbang kerajaan Wu).
Karena
Lu Xun mengetahui Sun Shang Xiang pergi dari kerajaan Wu.Lu Xun segera
menyerahkan tugasnya pada Ling Tong dan bergegas pergi mengikuti Sun Shang
Xiang.Ia pergi mengikuti Shang Xiang tanpa berhenti.Pandangannya selalu menatap
kearah Shang Xiang hingga ia memunculkan rasa curiga.
Tak
lama kemudian, Shang Xiang berhenti didepan kerajaan yang sangat besar.Luas
tanah kerajaan itu hampir melebihi luas tanah kerajaan Wu.Ia tidak menyangka
kalau kerajaan Wei hampir menyusul kerajaan Wu.
Setelah
ia merasa terkejut dengan luas kerajaan Wei, ia pun langsung
menyongkel-nyongkel gembok kerajaan Wei yang sedang tidak dijaga.Lu Xun yang
melihat Shang Xiang melakukan hal seperti itu. Langsung menarik Shang Xiang
untuk bersembunyi.
Shang
Xiang terkejut ketika Xun tiba-tiba menariknya.Ia bertanya kepada Xun.
“Apa
yang kamu lakukan disini?!” Penasaran Shang Xiang.
“Fuh...
aku disuruh menjagamu, karena kamu adalah putri dari kerajaan Wu.”kata Lu Xun
sambil menghembuskan napas.
“Tapi,
aku tidak ingin dijaga oleh siapa pun! Aku bisa jaga diri!”Lantang Shang Xiang.
“Ini
perintah dari ayahmu.”Lembut Lu Xun.
Ketika
mereka sibuk bercakap-cakap.Tiba-tiba Lu Xun berhenti bicara.
“Ada
apa?”Tanya Shang Xiang.
“Shh...”Kata
Lu Xun yang memberi peringatan (diam) kepada Shang Xiang.
Ia
menyuruh Shang Xiang diam karena ia merasakan kehadiran dua orang prajurit.Suara
hentakan kaki prajurit itu semakin lama semakin terdengar Lu Xun dan Sun Shang
Xiang.Dan...
Ternyata
prajurit itu adalah Cai Wenji dan Guo Jia.Mereka menyadari Lu Xun dan Sun Shang
Xiang yang sedang bersembunyi disemak-semak.Mereka hampiri Lu Xun dan Shang
Xiang.Tiba-tiba, Lu Xun meluncurkan pedangnya diahadapan mereka.Mereka
terkejut, melihat Lu Xun dan Shang Xiang berhasil memasuki halaman kerajaan.
“Mau
apa kalian kesini?”Tanya Guo Jia dengan wajah sangar.
“Bukan
urusanmu!”Tegas Lu Xun.
Lu Xun
dan Guo Jia saling bertatapan dengan raut wajah yang sangar.Seperti ingin
berantem.Shang Xiang yang merasakan suasana yang tidak menyenangkan, langsung
menarik Lu Xun untuk pergi dari halaman kerajaan Wei.Tetapi, ia tak lupa
menjatuhkan benda kepada mereka sebagai tanda untuk mengambilnya.
Shang
Xiang dan Lu Xun bergegas pergi meninggalkan Cai Wenji dan Guo Jia.Setelah
mereka pergi, Cai Wenji melihat gulungan kertas yang bertulis tergeletak di
atas tanah.Ia buka gulungan itu dan membacanya.
JJJ
Malam
hari pun tiba, untuk yang kedua kalinya, Shang Xiang mencoba kabur lagi dari
kerajaan Wu.Ia berusaha untuk bertemu dengan Wenji.Agar ia bisa mengobrol
dengannya.
Ketika
ia berhasil keluar dari kerajaan Wu, dengan cepat ia pergi ke tempat yang
sesuai dengan tulisan yang ada digulungan kertas itu.Ia menunggu Wenji di
tempat itu, Sungai Yi Ling (sungai yang berisi bayak mayat dari tiap-tiap
wilayah).
Tak
lama menunggu, Cai Wenji datang sambil membawa harpa.Shang Xiang yang merasakan
kehadiran Cai Wenji langsung tersenyum padanya.Cai Wenji pun membalasnya dengan
yang serupa.Karena tidak ingin berlama-lama mereka pun memulai upacaranya.
Shang
Xiang menyuruh Cai wenji datang ke sungai itu, untuk membawa jiwa-jiwa manusia
yang sudah meninggal bisa pergi ke surga.Caranya, dia harus memainkan harpanya
di atas sungai itu.Dia berjalan diaatas sungai itu sambil memainkan harpanya.
Shang
Xiang yang mengingat cerita tentang Ratu Bulan dan Cai Wenji.Langsung mencari
kesempatan untuk mengambil kekuatan bulan.Dengan cara mengucapkan mantra “the full of Moon,this time is now,i want you
to give me your power of moon” Kata Shang Xiang sambil berbisik.
Ketika
Shang Xiang mengucapkan kata-kata itu, ternyata mantranya tidak berpengaruh
apa-apa.Ia terkejut dan merasa ini tidak mungkin.Ia merasa bahwa kekuatan bulan
tidak ingin berpihak pada yang lain.Kekuatan bulan hanya ingin bersama Cai Wenji.
Ia
terdiam sesaat.Namun, tiba-tiba saja Lu Xun muncul tepat disebelah Shang
Xiang.Shang Xiang yang mengetahui keberadaan Lu Xun, langsung menoleh.Ia
terkejut dan hampir berteriak karena keberadaan Lu Xun yang muncul secara
mendadak.Tetapi, untungnya Lu Xun menutup mulutnya Shang Xiang.Sehingga, Shang
Xiang tidak jadi berteriak.
Shang
Xiang yang penasaran kepada Lu Xun tentang Ratu Bulan dan Cai Wenji langsung
bertanya.
“Hei,
Xun!Apa kamu benar-benar ingin mengambil kekuatan Ratu Bulan yang sekarang
berada di tangan Cai Wenji?”Tanya Shang Xiang.
“Aku
tidak ada niat untuk mengambil kekuatannya.Itu sangat mustahil jika ingin
mengambi kekuatannya.Karena, kekuatan bulannya berada di harpanya.”Jelas Lu
Xun.
“Ja-jadi,
selama ini...”Shang Xiang terkejut.Karena ia mengira Lu Xun ingin mengambil
kekuatan bulannya Cai Wenji.
“Selama
ini aku tidak berniat mengambil kekuatannya.”Jelas Lu Xun.
“Tapi,
darimana kamu tahu kalau kekuatan bulannya berada diharpanya? Bukan kekuatan
asli dari tubuhnya atau tangannya gitu?”Tanya Shang Xiang.
“Mustahil
jika manusia mempunyai kekuatan yang setara dengan Ratu Bulan.Biasanya, manusia
yang ingin mengambil kekuatannya, dengan cara menaruh benda kesayangan diatas
sungai Yi Ling dan berdoa dengan harapan, benda kesayangan itu mempunyai
kekuatan yang bisa jadi setara dengan Ratu Bulan.”Jelas Lu Xun.
“Kalau
begitu, apa aku bisa menaruh benda kesayanganku diatas sungai sambil berharap
untuk mendapatkan kekuatan dari bulan?”Tanya Shang Xiang.
“Sepertinya
tidak bisa.Karena kekuatan Ratu Bulan hanya ingin bersama Cai Wenji.Tapi, kalau
dipikir-pikir, sepertinya Ratu Bulan merasa cocok, jika kekuatannya dipakai
oleh Cai Wenji.”Pikir Lu Xun.
“Ternyata
begitu, ya.Kalau begitu, kita pergi saja dari sini.Rasanya huaaa--- aku
mengantuk.”Kata Shang Xiang sambil menutup mulutnya.
Akhirnya,
Shang Xiang kembali kekerajannya dan menyerah mengambil kekuatan bulan dari Cai
Wenji.
Ini cerita fanfic pertamaku.Maaf, kalau ceritanya kurang dimengerti atau apapun yang menurut kalian mengganggu.
Aku mengambil tokoh-tokohnya dari game Dynasty Warriors.Kalian tahu,kan (penggemar dynasty warriors)?